2
Permainan terapi ini lahir dari kompetisi yang digelar oleh Microsoft baru-baru ini di tanah air. Dalam kompetisi ini banyak karya kreatif dan inovatif yang dibuat oleh anak bangsa, salah satunya adalah Ahada.
Game Ahada ini dibuat oleh tim VEO Creative yang berasal dari sekolah tinggi AMIKOM di Jogjakarta. Di Kompetisi Microsoft Imagine Cup 2013 ini Tim VEO memperkenalkan Ahada yang memanfaatkan teknologi deteksi input berbasis gerakan Microsoft Kinect. Ahada berhasil menjadi sebuah sarana terapi baru bagi anak penyandang autisme yang dikemas lewat game sederhana.
Cara memainkan Ahada juga enggak sulit. Pemain cukup menggerak-gerakkan tangan dan jari di udara untuk bermain game yang sengaja didesain untuk melatih tiga kemampuan utama, yakni motorik, sensorik, dan interaksi sosial. Masing-masing kategori itu dibagi-bagi menjadi beberapa game.
Ahada versi tablet @indogamers.com
Dalam game ini setiap pemain dituntut untuk bisa memecahkan sebuah misi yang dibuat di dalam game yaitu memecahkan balon-balon yang ada pada layar. Meskipun terlihat mudah dan ringan, game yang satu ini sangat bermanfaat sekali untuk melatih dan merangsang syaraf-syaraf kerja pada penyandang autisme.
Pengembang dari game Ahada ini juga membuatkan game dalam dua platform yang berbeda. Jadi selain bisa dimainkan pada sebuah layar lebar dengan perangkat PC, game ini juga dapat dimainkan di tablet.
Perkembangan game di tanah air memang sering mengalami pasang surut, tapi dengan lahirnya Ahada ini adalah bukti nyata kalau kemampuan anak bangsa ini juga perlu di apresiasi.
Semoga nantinya semakin banyak lagi karya dan inovasi anak bangsa ya, atau mungkin di antara Teman CLEAR juga berniat untuk menciptakan game serupa? (kpl/kis)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar