Sabtu, 05 Maret 2011

TUGAS IBD-3 MANUSIA DAN PENDERITAAN


Nama    : Natasha Yulicesar
NPM      : 54410925
Kelas     : 1IA09

MANUSIA DAN PENDERITAAN
1.      PENGERTIAN PENDERITAAN

 gambar1.1 salah satu contoh penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahsa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas .penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Baagimana manusia mengahadapi penderitaan dalam hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

2.      PENGERTIAN SIKSAAN

 gambar2.1 siksaan

Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Didalam kitab suci diterangkan jenis ancaman dan siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, memakan harta anak yatin dan sebaginya.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.

3.      SIKSAAN YANG BERSIFAT PSIKIS (FISIK)

Ada 3 siksaan yang bersifat psikis, yaitu :
·         Kebimbangan
Kebimbangan dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat, apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakh dari temannya yang akan dijadikan pacar. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.

 gambar3.1 kebimbangan
·         Kesepian
Kesepian dialami ole seseorang, merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialai oleh seseorang.

 gambar3.2 kesepian
·         Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain:
Rasa takut pada ruangan tertutup, rasa takut akan tempat yang tinggi, rasa takut akan gelap, ketakutan karena kesakitan dan ketakutan karena kegagalan.

 gambar3.3 ketakutan

4.      PENGERTIAN KEKALUTAN MENTAL

 gambar4.1 kekalutan mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Sevara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagi gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatai sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental, atau kesehatan mental yang disebabkan oleh kegagalan bereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimuli ekstern dan ketegangan-ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari satu bagian, satu organ, atau sistem kejiwaan/mental. Merupakan totalitas kesatuan ekspresi proses kejiwaan/mental yang patologis terhadap stimuli sosial, dikombinasikan dengan faktor-faktor kausatif sekunder lainnya (patalogi = ilmu penyakit ).

5.      GEJALA-GEJALA SESEORANG MENGALAMI KEKALUTAN MENTAL

Gejala- gejala permulaan seseorang yang mengalmi kekalutan mental adalah :
§  Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
§  Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu dan mudah marah.

gambar5.1 patah hati

6.      TAHAP-TAHAP GANGGUAN KEJIWAAN

Tahap gangguan kejiwaan adalah :
§  Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
§  Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan pada dirinya salah. Pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
§  Kekuatan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

7.      SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KEKALUTAN MENTAL

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain:
§  kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kaedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
§   terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga is tidak dapat menyesuaikan diri lagi; misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tea yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dan masa jayanya dulu.
§  cara pematangan batin yang salah dengan memberikan realcsi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.

8.      PROSES-PROSES KEKALUTAN MENTAL

Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah:

a. Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.
b. Negatif : trauma yang dialami diperlannkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
§  Agresi, berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitamya.
§  Regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit,menangis sampai meraung-raunganemecah barang-barang.
§  Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda keras.
§   Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah: awak yang tidak pandai menari, dikatakan lantai yang terjungkit.
§  Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalnya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film, dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.
§  Narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
§  Autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, is puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

gambar 8.1 agresi

9.      OPINI

Opini saya kali ini adalah tentang siksaan, bagi saya siksaan itu adalah sesuatu hal yang tidak pantas dilakukan seseorang terhadap orang lain dikarenakan menyiksa adalah salah satu sikap yang keji yang dibenci oleh Allah SWT dan juga dapat mencelakakan serta merugikan orang lain.
Siksaan dapat berupa siksaan psikis , yaitu siksaan yang terjadi pada diri seseorang, contonya saja kesepian seperti yang sudah saya bahas diatas, bagi saya kesepian itu sangatlah menyiksa, karena orang yang kita kasihi siapapun itu tak lagi ada di samping kita dan menemani kita. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk memerangi kesepian, misalnya saja mencari atau mengumpulkan sahabat baru untuk menemani kita agar hidup kita menjadi lebih berwarna, atau bisa juga dengan mencari kesibukan atau kegiatan baru sehingga rasa sepi itu dapat hilang dengan sendirinya. Kesepian kerap terjadi pada anak yang kurang kasih sayang dari orang tua, dari orang yang sedang putus cinta dan juga dari seseorang yang ditinggalkan sahabatnya. Banyak sekali contoh kesepian, itu dapat terjadi dalam waktu kapan saja dan dimana saja selama kita masih hidup di dunia. Jadi saran saya, jagalah orang terkasih anda dengan sebaik-baiknya, karena jika mereka pergi dalam hidup anda karena sesuatu hal yang cuma-cuma itu dapat membuat kita menjadi sepi dan kehilangan mereka. Bagi yang sudah merasa kesepian, carilah lagi teman sebanyak yang kalian bisa agar hidup kita menjadi ramai karena dipenuhi oleh orang-orang yang kita kasihi.

10.  SUMBER

ü  MKDU, Nugroho W dan Muchji A, penerbit : gunadarma
ü  http://lawtiq.blogspot.com/2010/11/kekalutan-mental.html
ü  http://wulanibni91.wordpress.com/2010/04/18/manusia-dan-penderitaan/



1 komentar: